Kuliner Timur Tengah: Nikmatnya Shawarma dan Falafel
Kuliner Timur Tengah: Nikmatnya Shawarma dan Falafel
Blog Article
Kuliner Timur Tengah dikenal dengan cita rasanya yang kaya, beragam bumbu, dan cara penyajian yang menggugah selera. Di antara berbagai makanan lezat yang berasal dari kawasan ini, Shawarma dan Falafel menjadi dua hidangan yang paling populer dan banyak digemari di seluruh dunia. Makanan ini bukan hanya terkenal di negara asalnya, tetapi juga telah menjadi favorit di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Ingin tahu lebih banyak tentang dua kuliner Timur Tengah yang nikmat ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
1. Shawarma: Daging yang Dipanggang dengan Bumbu Kaya
Shawarma adalah hidangan daging panggang yang sangat populer di Timur Tengah, terutama di negara-negara seperti Lebanon, Turki, dan Yordania. Biasanya, daging yang digunakan untuk shawarma adalah daging sapi, ayam, atau kambing yang dipotong tipis dan dimarinasi dengan berbagai rempah-rempah seperti jintan, paprika, bawang putih, dan kayu manis, memberikan rasa yang sangat kaya dan kompleks.
Proses Pembuatan Shawarma:
Proses pembuatan shawarma cukup unik. Daging yang telah dibumbui kemudian ditumpuk di atas tongkat besar, lalu dipanggang dengan metode vertikal (dikenal sebagai vertical rotisserie). Selama proses pemanggangan, daging yang berada di luar lapisan akan matang dan dipotong tipis-tipis menggunakan pisau besar. Potongan daging ini kemudian disajikan dengan roti pita, taburan sayuran segar, dan berbagai saus seperti tahini atau hummus. Beberapa variasi shawarma bahkan menyertakan acar, tomat, mentimun, atau potongan kentang goreng di dalamnya untuk menambah kenikmatan.
Kenikmatan Shawarma:
- Rasa dagingnya yang gurih dan bumbu yang meresap sempurna membuat shawarma menjadi hidangan yang menggoda.
- Shawarma sering disajikan dalam bentuk wrap atau pita, sehingga mudah disantap saat bepergian.
- Saus tahini atau yogurt yang lembut dan sedikit asam memberikan keseimbangan rasa pada setiap gigitan.
2. Falafel: Bola-bola Goreng Berbumbu yang Renyah
Jika shawarma menggunakan daging sebagai bahan utama, falafel adalah hidangan vegetarian yang juga sangat digemari di Timur Tengah. Terbuat dari kacang-kacangan seperti chickpea (kacang arab) atau fava beans, falafel dibumbui dengan berbagai rempah-rempah, seperti ketumbar, jintan, bawang putih, dan daun parsley, lalu digoreng hingga renyah. Meskipun falafel lebih dikenal sebagai makanan vegetarian, kelezatannya tak kalah dengan hidangan berbahan daging.
Proses Pembuatan Falafel:
Proses pembuatan falafel dimulai dengan merendam kacang-kacangan selama beberapa jam, kemudian menggilingnya bersama bumbu-bumbu. Setelah itu, adonan dibentuk menjadi bola kecil atau bulat pipih, lalu digoreng dalam minyak panas hingga berwarna keemasan dan renyah di luar, sementara bagian dalamnya tetap lembut. Falafel sering disajikan dengan roti pita atau sebagai topping dalam salad, dengan tambahan saus seperti tahini, yogurt, atau salsa.
Kenikmatan Falafel:
- Rasanya yang gurih, renyah di luar namun lembut di dalam menjadikan falafel pilihan yang menyenangkan untuk vegetarian dan pecinta kuliner sehat.
- Falafel kaya akan serat dan protein dari kacang-kacangan, menjadikannya pilihan yang bergizi.
- Ditambah dengan saus tahini atau hummus, falafel memberikan rasa yang lebih nikmat dan segar.
Kehadiran Shawarma dan Falafel di Dunia
Baik shawarma maupun falafel telah merambah ke berbagai negara dan menjadi makanan yang sangat digemari oleh masyarakat internasional. Di negara-negara Barat, misalnya, keduanya telah menjadi makanan jalanan yang sangat populer di banyak kota besar, seperti di New York, London, dan Paris. Bahkan di Indonesia, kita bisa dengan mudah menemukan restoran yang menyajikan kedua hidangan ini.
Kedua makanan ini juga sering kali disajikan dalam bentuk kombo, yakni dengan roti pita, hummus, tabbouleh, atau nasi kebuli, yang memberikan variasi dan menambah kenikmatan saat dinikmati bersama teman atau keluarga.
Baca Selengkapnya di: https://www.gateau-de-bois.com/ Report this page